Besok puasa....

Sahabat, hari ini adalah hari terakhir masa biasa, besok kita masuk masa luar biasa, hahaha yaitu masa puasa. Sebelum melihat apa itu puasa dan bagaimana berpuasa, mari kita belajar dari pertanyaan para murid.

Kami telah meninggalkan semuanya
Injil hari ini sangat pas untuk menghantar kita ke dalam masa puasa. Para murid telah meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus. Mereka telah meninggalkan keluarga, anak istri, mereka meninggalkan pekerjaan, meninggalkan rumah dan ladang, seluruh harta mereka. Apakah yang akan mereka peroleh? Itulah pertanyaan para murid.
Yesus menjawab bahwa kalau mereka sungguh mengikuti Yesus, mereka akan memperolehnkembali apa yang telah mereka tinggalkan itu. Bahkan berlipat-lipat. 
Meninggalkan segalanya bukanlah hal mudah. Mereka akan mengalami banyak kesulitan. Kesulitan terbesar adalah meninggalkan kenyamanan dan masuk ke dalam daerah yang belum dikenal. Mereka tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa selain Yesus. Maka kalau bisa terus bertahan, akan memperoleh sesuatu yang membanggakan. Jika menyerah ya tidak mendapatkan hadiah.

Puasa = Meninggalkan segalanya

Sahabat, puasa berarti meninggalkan segalanya. Meninggalkan makanan, meninggalkan berbagai kesukaan, meninggalkan kesenangan, dll. Untuk apa? Akan mendapatkan apa?
Jawabannya sederhana. Kita berpuasa, meninggalkan segalanya agar kita makin dekat dengan Tuhan. Seperti para murid meninggalkan segalanya agar bisa semakin dekat dengan Yesus. Maka ketika kita berpuasa, kita meninggalkan segala sesuatu yang menyenangkan daging agar bisa sungguh dekat dengan Tuhan tanpa rintangan.

Bagagaimana berpuasa ala katolik?

Kita tumbuh di tengah budaya muslim dengan gaya puasanya yang khas. Yaitu tidak makan selam ada matahari. Boleh makan selama tidak ada matahari. Tentu pada negara di mana matahari bersinar begitu lama, aturan itu disesuaikan. Mereka menentukn kapan subuh, mulai puasa, dan kapan magrib saat berbuka puasa.

Bagaimana dengan puasa katolik? Prinsipnya sederhana, makan kenyang hanya satu kali dalam satu hari. Kalau normalnya makan tiga kali kenyang, sekarang hanya satu kali kenyang. Ini gampang-gampang susah, atau susah-susah gampang. Karena mengukur sekali kenyang dengan kenyang sekali itu sulit. 

Maka inilah yang biasa saya lakukan. 
Biasanya saya akan makan satu kali saja. Saya harus memilih, bisa pagi, bisa siang,mbisa malam. Selebihnya tidak makan lagi. Atau makan sedikit roti dan minum air. Jadi prinsipnya dalam 24 jam hanya makan satu kali saja. Karena saya kesulitan mengukur setengah kenyang dan kenyang sekali.

Apa itu pantang?
Selain berpuasa ada juga berpantang. Apa itu berpantang? Apa saja yang dipantangkan? 
Berpantang adalah menguindari apa yang selama ini disukai, terutama maknan. Misalnya pantang garam, berarti seluruh makanan tidak diberi garam. Itu berat sekali. Anda boleh mencobanya. Atau pantang pedas, pantang gula, pantang kopi, pantang rokok dll.
Pantang makanan ini tidak boleh diganti dengan pantang lainnya. Ditambah boleh, diganti tidak boleh. Misalnya, pantang FACEBOOKAN, WHATSAPPAN, MAIN GAME, ngomongin teman alias GOSSIP, JAJAN DI CAFE, dll. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan itu boleh ditambahkan sebagai aktivitas pantang selain pantang makanan. Misalnya pantang garam plus FBan. Itu boleh. Karena hal mendasar adalah makanan, maka jangan diganti, ditambah boleh.

Kapan berpuasa?
Secara umum, yang paling dasar, saat berpuasa adalah hari RABU ABU dan JUMAT AGUNG. Pada dua hati itu hukumnya adalah WAJIB PUASA DAN PANTANG! 
Apakah hanya dua hari itu saja berpuasa dan berpantang? Yang paling dasar hanya dua hari itu untuk berpantang, tetapi boleh ditambah, tidak boleh dikurangi. Misalnya berpuasa selama 40 hari penuh, atau berpuasa setiap hari RABU dan JUMAT selam masa pra paskah. Tetapi yang mendasar jangan diganti.

Kapan berpantang?
Saat berpantang, menurut aturan yang paling dasar adalah, pada hari RABU ABU dan JUMAT AGUNG ditambah setiap hari JUMAT selama masa pra paskah. Tetapi boleh ditambah.
Misalnya, pantang daging selama 40 hari penuh, pantang kopi selama 40 hari penuh, dll.

HARI MINGGU 
Hari Minggu adalah hari pesta. Maka pada prinsipnya kita tidak boleh berpuasa pada hari Minggu. Berpantang tidak apa-apa, tetapi berpuasa pada prinsipnya tidak boleh. Tetapi kalau Anda mau berpuasa juga ya tidak apa-apa. Tetapi prinsipnya tidak boleh.

Jangan ditunjukkan
Sahabat, Yesus meminta agar kita tidak narsis saat berpuasa. Artinya, tidak perlu mengumumkan bahwa Anda sedang berpuasa, misalnya dengan menampilkan wajah yang sendu, lemas, kurang semangat, dll. Tampillah gembira, tetap ceria, tetap bekerja seperti biasa. 
Biarlah hanya Tuhan yang tahu bahw kita berpuasa, juga kalau puasa kita 40 hari lamanya. Tidak perlu juga membanding-bandingkan dengan puasa orang lain. Misalnya, "puasaku lebih hebat" dll. Kalau kita melakukan itu, puasa kita menjadi tidak berarti lagi. Biarlah hanya Bapa kita di Surga yang tahu.

Berdoalah dan bersedekahlah
Karena masa puasa adalah masa yang istimewa, maka isilah dengan sesuatu yang istimewa pula. Isilah dengan doa-doa dan sedekah. Doa vokal, atau doa yang diucapkan diperbanyak, misalnya rosario, kerahiman ilahi, dll. Doa-doa meditatif juga ditambah, misalnya doa Yesus, meditasi Kristiani, centering prayer dll. Aktivitas membaca Kitab Suci, juga diberi kesempatan. 
Bersedekah bisa bermacam-macam caranya. Yang formal seperti Aksi Puasa, kolekte, atau memberi sesuatu kepada orang miskin yang kita jumpai di jalan. Memberi mereka minum atau makan. Jika bertemu pengemis atau gelandangan, mungkin kita hanya bisa memberi mereka segelas kopi, itu sudah sangat berarti.

Penutup
Para murid bertanya kepada Yesus, bahwa mereka sudah meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus, apakah yang akan mereka peroleh? Mereka diberi janji. 
Apakah yang akan kita peroleh dengan meninggalkan segalanya? Apakah yang kita harapkan? 
Kita berharap dengan meninggalkan segalanya di belakang, kita memiliki kesempatam untuk lebih dekat dengan Allah.
Selamat memasuki masa puasa, besok!

Hong Kong 4 Maret 2014, 9:22 am


Comments

Unknown said…
Makasih mo

Met pagi

Popular Posts