Perpisahan itu...


Ada yang berkata, mengapa ada pertemuan jika harus berpisah
Ada yang berkata, mengapa tega kau buat hatiku beku
Ada yang berkata, engkau tega sekali
Ada yang berkata, ahhh biasalah
Aku berkata
Biarkan itu terjadi

Perpisahan itu adalah hidupmu
Perpisahan itu memang luka
Tetapi luka itu luka yang indah
Tengoklah perpisahanmu

Saat kau berpisah dengan kehangatan rahim ibumu
Saat kau mulai menyapa dunia, kau menangis
Karena memang perpisahan itu luka

Ingat juga saat kau lepas dari manis air susu ibumu
Kau berteriak, kau merasa sesuatu yang pahit
Karena memang disapih itu pahit

Jika kau ingat saat pertama masuk sekolah
Kamu menangis, karena harus berpisah dengan ibumu, meski sejenak
Kamu bahkan meminta agar ibumu berdiri di samping jendela
Karena memang perpisahan itu menakutkan

Atau ingatkan kau saat pertama harus berpisah dengan masa kanak-kanak
Engkau menyebut diri menjadi remaja
Saat itu engkau tertawa gembita
Seolah berkata, "aku bukan anak kecil lagi!"

Kemudian ingatkah kau saat harus berpisah dengan bangku sekolah
Kamu menangis.
Saat indah berseragam itu harus ditanggalkan
Kau mulai masuk alam kerja, ada juga yang menikah
Kamu kehilangan kebebasan sebagai remaja yang bebas ke sana kemari dengan seragamnya.

Diantara kalian ada yang mengalami perpisahan yang lain-lain lagi
Berpisah dengan orang yang dicintai
Berpisah dengan tempat yang disayangi
Bahkan berpisah dengan apa yang selama ini dibanggakan

Perpisahan dengan keelokan rupa,
Perpisahan dengan kemerduan suara,
Perpisahan dengan kegagahan raga
Pada akhirnya perpisahan dengan dunia.

Perpisahan itu ada selama kamu ada
Karena perpisahan itu adalah hidupmu sendiri
Bukan karena pertemuan maka kamu berpisah
Bukan karen cinta maka perpisahan itu begitu berat.

Karena kamu ingin hidup lebih lagi
Maka kamu berpisah dengan yang usang.
Karena kamu ingin maju
Maka kamu berpisah dengn kemalasan yang menyenangkan
Karena kamu ingin ....
Maka kamu berpisah ....

Hong Kong, 18 Februari 2014, 19:19

*sahabat, selamat menempuh perjalanan baru di tempat yang baru, Tuhan selalu menyertaimu.

Comments

Ketut Astiti said…
Huwaaaaaaa.... (mberebes, Mo....)....Iya betul.... perpisahan mmg bagian dari hdup kita. Jadi..nangis saat2 perpisahn tiba, sah2 saja kan, Mo. T_T....
Saya ingat benar, pas pertama kali masuk TK, SD.. saya ditunggui Bapak. :D...jadi terharu. Pas lulusan SMA...hahahahaa...coret2 seragam.pakai pilok. :D..kangen masa2 itu.
MoRis HK said…
Nanti kamu mengalami perpisahan yang lain lagi

Popular Posts